IndahnyaKebersamaan Personel Satgas TNI 405/SK Dengan Masyarakat Mimika; Lestarikan Tanaman Khas Papua, Satgas TNI 142/KJ Lakukan Penanaman Bibit Pinang; Turut Berdukacita Warganya Meninggal Dunia, Satgas TNI 711/Rks Beri Bantuan Kepada Keluarga Almarhum; Berbagai Perlombaan Di Gelar Kodim 1708/BN Meriahkan HUT RI Ke-77
Home Hankam Minggu, 01 Mei 2022 - 0355 WIBloading... KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersilaturahmi dengan keluarga pahlawan Revolusi Jenderal TNI Purn Ahmad Yani, Sabtu 30 April 2022. Foto MPI/Istimewa A A A JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersilaturahmi dengan salah salah seorang keluarga pahlawan Revolusi Jenderal TNI Purn Ahmad Yani, Sabtu 30 April 2022. Pertemuan itu bertempat di Museum Sasmitaloka Ahmad Yani, Menteng, Jakarta kesempatan itu KSAD berkeliling museum sambil menerima penjelasan dari Untung Mufreni yang merupakan anak dari Jenderal Ahmad Untung, kunjungan Jenderal Dudung merupakan bentuk pemersatu dan penyambung silaturahmi kembali. Menurut dia, keluarganya dengan TNI AD memiliki hubungan yang amat dekat. Baca Juga "Saya bangga sebagai anak seorang prajurit, tidak ingin kehilangan persaudaraan. Hati kami sudah terlalu dekat, apalagi almahum Pak Yani begitu cintanya kepada TNI AD. Hal ini saya alami sampai beliau memiliki semboyan yang dibikin beliau sendiri seperti kenapa saya menjadi seorang patriot karena saya cinta tanah air," ujar Untung dalam keterangan menjelaskan, melalui silaturahmi ini diharapkan akan mempererat persaudaraan antar umat Islam, persaudaraan sebagai satu bangsa dan persaudaraan antar umat manusia. Dalam kesempatan itu, Dudung turut didampingi Wakil KSAD, Irjenad, Koorsahli KSAD, dan para Asisten KSAD."Sebagai perekat terwujudnya soliditas dan persatuan yang kuat di antara sesama, acara ditutup dengan pemberian bingkisan kepada perangkat pengurus museum," kata menjadi saksi bisu sejarah kelam peristiwa pembantaian yang dikenal dengan Gerakan 30 September atau G30S PKI. Menteri sekaligus Panglima Angkatan Darat itu dibunuh di kediamannya sendiri. Baca Juga mhd tni ad kasad ad jenderal tni dudung abdurachman jenderal ahmad yani keluarga pahlawan Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu
Pada12 Januari 2020 Kebumen, JBM.CO.ID—Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa menekankan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI AD untuk senantiasa menjaga harmonisasi keluarga. Penekanan tersebut disampaikan Jenderal Andika saat berkunjung dan bertatap muka dengan Prajurit, PNS dan anggota Persit KCK Kodim 0709/Kebumen, Sabtu (11/01/2020). Dijelaskan Kasad, keluarga yang harmonis itu
PALEMBANG, - Sebanyak 12 rumah yang dihuni oleh ahli waris mantan pejuang di komplek Pomdam II Sriwijaya Jalan Sekip Ujung, RT 26 RW 07 Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang, Sumatera Selatan ditertibkan lantaran akan digunakan untuk anggota TNI AD yang aktif, Rabu 9/6/2021. Namun, penertiban itu sempat ditolak oleh para ahli waris mantan pejuang yang telah tinggal di sana, lantaran mereka memiliki Surat Keputusan SK mantan Panglima Komando Daerah Miliki Pangdam II Sriwijaya Brigjen Try Sutrisno. Dalam SK nomor 111/IX/1980 disebutkan jika kawasan itu telah dihapus dari daftar registrasi perumahan dinas Angkatan Darat AD atas bangunan rumah tinggal atau rumah juga Dokter di NTT Nyaris Diperkosa OTK Saat Tertidur di Rumah Dinas, Polisi Buru Pelaku Bertahan karena SK mantan Pangdam Sriwijaya Rini Sulisatianti 51 salah satu penghuni yang diminta untuk mengosongkan rumah dinas itu mengatakan, SK dari mantan Pangdam II Sriwijaya menjadikan mereka ingin tetap bertahan di komplek tersebut. Sebab, dalam surat itu tertulis jelas jika komplek Pomdam II sudah dihapus dari daftar registrasi TNI AD. Menurut Rini, ia telah tinggal disana sejak kecil dimana alm Mayor Sunarji Wijaya telah tinggal di sana sejak 1966 usai ditugaskan. "Kami mau tinggal dimana lagi, selama ini kami tinggal di sini. Di rumah ada lima orang," kata Rini. Baca juga Tertibkan Rumah Dinas TNI, Malah Terjaring 31 Tersangka Narkoba dan Judi Ahli waris hargai perjuangan orangtua kami menumpas pemberontakan... Hal serupa juga dialami oleh Agus Junaidi 50, ia adalah anak mantan pejuang 1945 Peltu M Moesa. Ayahnya tersebut menurut Agus, turut berjuang melakukan gerilya di wilayah Jambi, Sumatera Barat dan Sumatra Selatan, hingga menumpas dua pemberontakan yang terjadi di masa awal Indonesia merdeka. Mereka pun tinggal di sana sejak 1958 usai dipindah tugaskan. "Hargai perjuangan orangtua kami, dulu di sini tidak ada yang mau tinggal karena lokasinya yang jauh. Sekarang menjadi tengah kota, kami di sini juga sudah lama," ujarnya. Baca juga Demi Nikahi Calon Istri Keempat, Pria Ini Mengaku Calo Seleksi TNI AD, Tipu Korban Ratusan Juta Rupiah Selama ini, Agus hanya bekerja sebagai pegawai rumah makan di salah satu mall. Namun, semenjak pandemi Covid-19 ia pun di PHK karena pengurangan karyawan. Dengan kejadian ini, Agus mengaku bingung hendak tinggal di mana bersama 6 orang keluarganya yang ada di rumah. "Saya sudah di PHK, sekarang rumah juga mau dikosongkan, kami sudah bingung mau bagaimana. Sementara, komplek ini kalau dari SK Pangdam II sudah dihapuskan dalam daftar register kepemilikan TNI AD," ujarnya. Baca juga Tanpa Segan, Polisi dan TNI Bubarkan Kerumunan di Rumah Dinas Bupati di Riau Langkah hukum ahli waris Kuasa Hukum Ahli Waris, Wisnu Oemar mengaku akan mengambil langkah hukum atas tindakan tersebut. Sebab, dalam SK yang ditandatangani pada 24 September 1980, wilayah Pomdam keluar dari daftar registrasi perumahan Dinas AD. "Kami juga akan mengirimkan surat ke Presiden hingga Panglima TNI," kata Wisnu.
Jakarta- Duka juga turut dirasakan keluarga TNI. Akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah lalu, TNI AD kehilangan sejumlah prajuritnya. "Sampai saat ini baru terdata 1 (satu) prajurit TNI AD
Sebuah potret menarik perhatian netizen di media sosial Instagram. Potret tersebut memperlihatkan satu keluarga yang berprofesi sebagai anggota TNI. Dalam potret tersebut, terlihat satu keluarga tampil gagah dengan seragam kebanggaan TNI. Melansir dari akun Instagram baghjaanom, berikut potretnya. Dalam salah satu unggahan baghjanom, terlihat sang ayah yang berpangkat Brigjen TNI AD berdiri di antara putranya. Salah satu putranya sudah berpangkat Letda TNI AD, sementara putra satunya masih menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut AAL. Instagram baghjaanom
Takhanya itu, menjadi bagian dari keluarga TNI juga berarti harus itu mengamalkan sapta marga TNI. Salah satunya adalah membela ideologi bangsa. Nah, sebelum menjadi seorang istri TNI, rupanya ada serangkaian tes yang harus dijalani. Tak hanya itu, calon istri anggota TNI juga harus memenuhi 16 syarat yang sudah ditetapkan. Apa saja syarat
loading...KSAD Jenderal Andika Perkasa menggendong sang istri Hetty Andika Perkasa. FOTO-FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TNI AD JAKARTA - Sosok Diah Erwiany Hendropriyono turut mendapat sorotan stelah Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Presiden Jokowi. Tinggal selangkah lagi suaminya itu resmi menempati jabatan tertinggi dalam struktur sebagian orang mungkin tidak mengetahui nama asli istri Andika Perkasa adalah Diah Erwiany Hendropriyono. Mereka lebih mengenalnya dengan sebutan Ny Hetty Andika Perkasa .Untuk soal panggilan nama Hetty, sang adik, Diaz Hendropriyono pernah mengungkapkan alasannya. Diaz melalui akun resmi Instagramnya, mengunggah beberapa foto bersama keluarga. Selaindia dan istri, adapula sang ayah AM Hendropriyono, ibunda Taty, kakak ipar Andika Perkasa, kakak juga Mualaf, Ini Momen Jenderal Andika Perkasa Disumpah di Bawah Al-Qur'an "Ngobrol2x aja sambil makan pempek, sekalian ngabisin kue ulang tahun. Kebetulan mba Hetty ulang tahun yang ke 49 tadi malam, 7 Agustus," tulis Diaz dalam unggahannya pada 8 Agustus keterangan foto itu, Diaz mengaku geli dengan asal usul nama Hetty. Waktu kelahiran kakaknya, ayah dan ibu belum mempersiapkan nama."Krn bingung waktu ditanya dokter, langsung aja jawab HETTY alias Hendro Taty, hehe," tulis Diaz dalam caption yang beranjak dewasa, Hetty kemudian menikah dengan Andika Perkasa, lulusan Akademi Militer Akmil 1987. Andika Perkasa dan Hetty dikaruniai seorang anak bernama Wiratama Alexander Akbar Perkasa. Dari Alex, Hetty dan Andika dikarunian cucu bernama Arthur Ibrahim Perkasa juga Jenderal Andika Seorang Mualaf, Pernikahan dengan Putri Hendropriyono Jadi Saksi Berikut ini 5 potret Ny Hetty Andika Perkasa1. Mendukung Produk DaerahKetua Umum Persit Kartika Candra Kirana Hetty Andika Perkasa dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Nusa Tenggara Timur Dekranasda NTT Juli Sutrisno Laiskodat melakukan sesi photoshoot tenun dan topiTi'i Langga khas NTT. Kegiatan ini adalah bagian dari dukungan terhadap produk khas daerah NTT. Diharapkan produk tenun dan topi T'ii Langga lebih luas dikenal masyarakat dan berujung pada peningkatan ekonomi perajin di NTT.
KetumPersit pimpin webinar pembekalan istri perwira. Kamis, 10 Desember 2020 14:25 WIB. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa. ANTARA/HO-YouTube TNI AD. Di media sosial, setiap orang bebas berpendapat dan berkepresi.
Foto "Kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian sosial kita, TNI bersama adik-adik dari Pramuka Saka Wira Kartika… Foto TNI AD - Jakarta. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menerima Brevet Komando sebagai… Foto Cilodong, – Kepala Staf Angkatan Darat Kasad secara resmi membuka kejuaraan Lomba Tembak Piala Kasad… Foto TNI AD - Cipatat. Lomba menembak senapan Ton Tangkas Periode I Tahun 2017 diselenggarakan di lapangan… Foto TNI AD - Cipatat. Lomba Lintas Medan Ton Tangkas Periode I Tahun 2017 Foto TNI AD - Lebanon. Anak-anak Lebanon padati Stan Indobatt XXIII-K di As Sultaniyah Complex, Tibnin… Foto TNI AD - Papua. 155 Anggota OPM bergabung dengan Indonesia. sumber Kompas TV Foto 1 Mei diperingati sebagai hari integrasi Papua ke NKRI, bersamaan dengan itu 155 anggota Eks… FotoKodam VI/Mulawarman TNI AD - Kaltim. Komando Distrik Militer Kodim 0912/Kutai Barat Kubar bekerjasama dengan pemerintah daerah… Foto TNI AD – Cilangkap. Panglima TNI Hadiri Perayaan Hari Raya Nyepi di Mabes TNI, Cilangkap,… Foto TNI AD - Makassar, Galeri Foto Peresmian Perubahan Nama Kodam VII/Wirabuana Menjadi Kodam XIV/Hasanudin di…
StickerKaca Keluarga Besar TNI-AD di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung tatap muka bersama Keluarga Besar TNI FKPPI dan PPM Se-wilayah Sumut di Balai Prajurit Gatot Subroto, Medan, Jumat 30/9. Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung menyampaikan tujuan kegiatan tatap muka bersama Keluarga Besar TNI FKPPI dan PPM Se-wilayah Sumut adalah untuk membangun komunikasi dan hubungan silaturrahmi sebagai upaya memelihara dan meningkatkan hubungan baik dengan seluruh keluarga besar TNI. Dengan demikian akan terwujud saling pengertian, kesepahaman dan kebersamaan berdasarkan azas kekeluargaan. Selanjutnya Pangdam I/BB mengatakan ancaman nyata yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini yang sudah masuk ke sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara serta masuk ke kehidupan keluarga adalah penyalahgunaan Narkoba, terorisme dan SARA. “Akibat penyalahgunaan Narkoba, jiwa meninggal setiap tahun. Dan pada tahun 2015 diperkirakan 5,1 juta penduduk menyalahgunakan Narkoba,”tegasnya. Di Sumatera Utara juga baru-baru ini telah terbongkar gudang Narkoba di Jalan Setia Luhur Lingkungan XI Kelurahan Dwikora Kecamatan Helvetia Medan. Untuk terorisme, teror bom yang terjadi di Gareja Katolik Medan pada Minggu, 28 Agustus 2016 lalu. Sedangkan kerusuhan SARA dalam konflik sosial terjadi pembakaran Klenteng di Tanjung Balai pada 30 Juli 2016 dan bentrok Tanah Karo pada 29 Juli 2016. Lebih lanjut Pangdam I/BB berharap kepada seluruh anggota dan keluarga besar FKPPI dan PPM untuk dapat memberikan keteladanan sebagai pemuda yang mempunyai integritas yang mengedepankan toleransi dan harmonisasi di dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kesempatan tersebut Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme FKPT Prov. Sumut Drs. Zulkarnain Nasution menyampaikan potensi radikalisme dan terorisme di Indonesia khususnya di Sumatera Utara. Drs. Zulkarnain Nasution mengatakan peran serta para tokoh agama dalam pencegahan radikal terorisme yaitu harus mengembangkan pemahaman keagamaan yang moderat yang selaras dengan wawasan kebangsaan dan cinta NKRI. Demikian juga mengedepankan pengajaran keagamaan yang menampilkan agama sebagai sumber cinta kasih sayang dan perdamaian. “Bentengi umat dan masyarakat dari berbagai provokasi, hasutan dan pola rekruitmen teroris di lingkungan masyarakat. Termasuk juga memberdayakan rumah ibadah, adat dan sosial di tengah masyarakat sebagai tempat yang efektif dalam penyampaian pesan terlibat aktif dalam meluruskan pemahaman radikal dan kekerasan dengan memberikan pencerahan pengetahuan keagamaan,”tegasnya. Kegiatan tatap muka bersama Keluarga Besar TNI FKPPI dan PPM Se-wilayah Sumut dihadiri 260 orang dari perwakilan masing-masing daerah di Sumatera Utara. Terkait
. 465 386 461 80 266 107 31 99
foto keluarga tni ad