KecakapanPersonal dan Sosial Buatlah kelompok yang terdiri atas 3 – 4 siswa kemudian masing-masing menyusun kliping yang berkaitan dengan letak astronomis, letak geologis dan letak geografis wilayah Indonesia. 4 IPS SMP/MTs Kelas VIII B Perubahan Musim di Indonesia Masih ingatkah kamu letak wilayah Indonesia?
Salah satu sifat dasar manusia yaitu tidak pernah puas. Walau terdengar negatif, dorongan tersebut adalah salah satu faktor yang membuat kehidupan semakin baik. Bagaimana tidak, kalo kamu tidak puas dengan nilai ujian yang diperoleh, maka akan berusaha lebih giat buat mendapatkan nilai yang lebih besar. Kalo kamu tidak puas dengan pekerjaan yang dimiliki, maka kamu akan berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik. Nah dalam ilmu sosial, perubahan yang terjadi dalam masyarakat bisa disebut sebagai mobilitas sosial. Ingin tahu lebih lengkap mengenai Mobilitas Sosial? Yuk, langsung simak ulasannya dibawah ini! Pengertian Mobilitas SosialJenis Mobilitas Sosial1. Berdasarkan Tipenya2. Berdasarkan Ruang LingkupnyaFaktor Penyebab Mobilitas SosialFaktor Pendorong Mobilitas SosialFaktor Penghambat Mobilitas SosialPeran Mobilitas SosialSaluran Mobilitas SosialKarakteristik Mobilitas SosialDampak Mobilitas Sosial1. Dampak Positif2. Dampak Negatif Mobilitas berasal dari bahasa Latin, yaitu “Mobilis” yang berarti mudah buat dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Jadi, Mobilitas sosial yaitu perpindahan posisi atau kedudukan seseorang atau kelompok orang dari satu lapisan ke lapisan lainnya. Kata sosial dalam mobilitas sosial mengandung makna individu atau kelompok masyarakat dalam kelompok sosial. Sedangkan, ada beberapa pengertian mobilitas sosial menurut para ahli, yaitu 1. Menurut Henry Clay Smith 1968 Mobilitas sosial yaitu gerakan dalam struktur sosial gerakan antar individu dengan kelompoknya. 2. Menurut Jary dan Julia Jary 1991 Mobilitas sosial yaitu bisa dijelaskan kalo pergerakan individu, kadang-kadang kelompok antara posisi berbeda dalam hierarki stratifikasi sosial pada masyarakat. 3. Menurut Haditono 1991 Mobilitas sosial yaitu perpindahan seseorang atau kelompok dari kedudukan yang satu ke kedudukan yang lain, tapi sejajar. 4. Menurut B. Horton dan Chester L. Hunt 1992 Mobilitas sosial merupakan suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lain. 5. Menurut Robert Lawang Mobilitas sosial yaitu perpindahan posisi dari lapisan yang satu ke lapisan yang lainnya atau dari satu dimensi kedimensi lainnya. 6. Menurut Seorjono Sekanto Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yakni pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. 7. Menurut H. Edward Ransford Mobilitas sosial merupakan suatu perpindahan ke atas atau kebawah dalam lingkungan sosial secara hirarki. 8. Menurut Horton dan Hunt Mobilitas sosial merupakan suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial yang lainnya. 9. Menurut Wiliam Kornblum Mobilitas sosial yaitu sebuah perpindahan individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok sosial serta satu lapisan ke lapisan sosial lainnya. 10. Menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack Mobilitas sosial yaitu suatu mobilitas dalam struktur sosial, diantaranya pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok. Jenis Mobilitas Sosial Jenis mobilitas sosial ini dibagi menjadi 2 bagian, yang diantaranya sebagai berikut ini 1. Berdasarkan Tipenya Mobilitas sosial berdasarkan tipenya dibagi menjadi 3 jenis, diantaranya yaitu A. Mobilitas Sosial Vertikal Mobilitas sosial vertikal yaitu perpindahan individu atau objek dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Mobilitas sosial vertikal ini, dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Mobilitas sosial vertikal naik/social climbing mobility/upward mobility Mobilitas sosial vertikal naik terjadi apabila seseorang mengalami peningkatan kedudukan menuju tingkatan yang lebih tinggi. Mobilitas sosial vertikal turun/social sinking Mobilitas sosial vertikal turun terjadi apabila seseorang mengalami penurunan kedudukan. B. Mobilitas Sosial Horizontal Mobilitas sosial horizontal yaitu perpindahan individu atau obyek dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang sederajat. C. Mobilitas Sosial Lateral Mobilitas geografis yaitu perpindahan individu atau obyek dari suatu tempat ke tempat lain yang berpengaruh pada kedudukan sosialnya. D. Mobilitas Sosial Struktural Meliputi kesatuan yang luas dan kompleks yang disebabkan oleh hal-hal yang positif ataupun negatif. 2. Berdasarkan Ruang Lingkupnya Mobilitas sosial berdasarkan ruang lingkupnya dibagi menjadi 2 jenis, diantaranya yaitu A. Mobilitas Sosial Intra Generasi Mobilitas sosial intragenerasi yaitu perpindahan kedudukan sosial seseorang atau anggota masyarakat yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Mobilitas intragenerasi terbagi menjadi 2 bentuk umum, yaitu mobilitas intragenerasi naik dan intragenerasi turun. B. Mobilitas Sosial Antar Generasi Mobilitas sosial intergenerasi yaitu perpindahan kedudukan sosial yang terjadi di antara beberapa generasi dalam satu garis keturunan. Mobilitas sosial intergenerasi dibedakan menjadi dua, yaitu mobilitas sosial intergenerasi naik dan mobilitas sosial intergenerasi turun. Faktor Penyebab Mobilitas Sosial Faktor penyebab mobilitas sosial ini dibedakan menjadi 2 hal, diantaranya yaitu 1. Faktor Struktur Faktor struktur yaitu faktor yang menentukan jumlah refatif dari kedudukan tinggi yang harus diisi dan kemudahan buat memperolehnya. Faktor struktur ini meliputi, struktur pekerjaan, ekonomi ganda, dan faktor penunjang dan penghambat mobilitas itu sendiri. 2. Faktor Individu Faktor individu, dalam hal ini termasuk didalamnya yaitu perbedaan kemampuan, orientasi sikap terhadap mobilitas, dan faktor kemujuran. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial Faktor pendorong mobilitas sosial dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya seperti berikut ini 1. Status Sosial Individu yang memiliki status sosial rendah akan cenderung merasa kurang puas dan akan melakukan proses mobilitas sosial, guna mendapatkan status sosial yang lebih tinggi. 2. Situasi Ekonomi Keadaan ekonomi yang baik, bisa mendorong individu buat melakukan mobilitas sosial, misalnya membuka bisnis, dan lain sebagainya. 3. Situasi Politik Keadaan politik yang baik, maka akan memberikan masyarakat kesempatan buat melakukan mobilitas. Misal dalam negara demokrasi, individu diberi banyak kebebasan dalam kehidupan dan menentukan nasibnya sendiri. 4. Situasi Sosial Budaya Kondisi sosial budaya pada suatu wilayah bisa terlihat dari karakteristik penduduknya. Apabila karakteristik penduduk terbuka terhadap perubahan, maka akan memudahkan individu buat melakukan kegiatan mobilitas sosial. 5. Kondisi Geografis Secara geografis, wilayah perkotaan akan menarik lebih banyak individu buat melakukan mobilitas sosial, karena dianggap lebih banyak menyediakan lapangan pekerjaan. 6. Latar Belakang Etnisitas Pada beberapa etnis tertentu, seorang anak diharuskan buat pergi merantau ke wilayah lain dan melakukan mobilitas sosial. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial 1. Perbedaan Kepentingan Kompetisi atau persaingan dalam melakukan mobilitas sosial vertikal antar satu individu dengan yang lainnya, menunjukkan adanya perbedaan kepentingan. Apabila perbedaan kepentingan yang gak bisa dikelola, maka akan menghambat individu buat melakukan perpindahan posisi sosial menjadi lebih baik. 2. Diskriminasi Suku, Etnisitas, Ras dan Agama Adanya diskriminasi atau pembatasan sosial, bisa membuat individu dengan latar belakang suku, etnisitas, ras dan agama minoritas mengalami kesulitan buat melakukan mobilitas sosial vertikal naik. 3. Diskriminasi Gender Pada masyarakat tertentu yang kental dengan budaya patriarki didominasi oleh laki-laki, akan cenderung merugikan perempuan dalam melakukan mobilitas sosial. Dalam hal ini, ada lebih sedikit kesempatan buat perempuan dalam mencari pekerjaan atau menduduki posisi tinggi dalam suatu organisasi yang menyebabkan perempuan sulit melakukan perpindahan status sosial. 4. Kemiskinan Keterbatasan ekonomi seorang individu, bisa menghambat dirinya buat mencapai status sosial tertentu yang lebih dihormati oleh masyarakat luas. Peran Mobilitas Sosial Peran sosial yaitu seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial. Menurut Levinson, kalo peranan tersebut mencakup 3 hal, diantaranya yaitu Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan adalah konsep tentang apa yang bisa dilakukan oleh individu dalam masyarakat. Peranan juga bisa dikatakan sebagai perilaku individu yang penting buat struktur sosial masyarakat. Saluran Mobilitas Sosial Ada beberapa saluran yang memungkinkan individu buat melakukan mobilitas sosial, diantaranya yaitu 1. Institusi Pendidikan Tingkat pendidikan dianggap sebagai faktor penting yang bisa meningkatkan status sosial seseorang. Institusi pendidikan dimaksud bukan cum pendidikan formal, tapi juga informal dan non-formal. Contohnya Sekolah dan universitas adalah institusi pendidikan yang berperan sebagai saluran mobilitas vertikal buat seseorang yang ingin mendapatkan pekerjaan yang mapan dan meningkatkan taraf kehidupannya. 2. Institusi Keagamaan Tempat-tempat keagamaan memungkinkan orang untuk melakukan mobilisasi sosial. Seorang pemuka agama seperti seorang Ustad atau Pastor dipandang sebagai orang yang berkedudukan tinggi dan dihormati oleh masyarakat. 3. Organisasi Politik Organisasi politik seperti partai politik yaitu saluran yang memungkinkan individu buat melakukan mobilitas sosial vertikal. Para tokoh-tokoh politik, cenderung dipandang memiliki status sosial yang tinggi dimata para pendukungnya dan masyarakat luas. 4. Organisasi Ekonomi Dalam hal ini organisasi ekonomi sebagai saluran mobilitas sosial dapat merujuk pada suatu perusahaan. Individu yang bekerja pada perusahaan bisa melakukan mobilitas sosial. Karena, perusahaan memungkinkan orang buat saling berkompetisi menduduki jabatan tertentu dan merubah status sosialnya. 5. Organisasi Keahlian Hampir sama dengan institusi pendidikan, organisasi keahlian seperti Ikatan Dokter Indonesia IDI memungkinkan orang buat mendapatkan status sosial tertentu dan mendapat pengakuan dari masyarakat. 6. Akademi Militer Akademi militer yaitu saluran mobilitas yang dapat mendorong individu buat melakukan perpindahan posisi sosial dengan cara mencapai pangkat kemiliteran tertentu. 7. Ikatan Pernikahan Seorang individu bisa merubah nasib dirinya dan memperoleh status sosial tertentu dengan menjalin ikatan pernikahan dengan pasangan yang memiliki status sosial tinggi dari dirinya. 8. Konsumsi Budaya Dengan mengkonsumsi produk seperti pakaian rancangan desainer ternama dan barang-barang mewah, seseorang bisa memperoleh status sosial yang tinggi dimata masyarakat. Karakteristik Mobilitas Sosial Mobilitas sosial bisa terjadi secara berkesinambungan. Nah, berikut ini ada beberapa karakteristiknya Gerakan sosial melibatkan individu atau kelompok orang dalam masyarakat. Gerakan sosial bisa dilakukan secara individual, tapi sering sekali melibatkan banyak pihak. Misalnya perkembangan suatu negara secara umum yang mempengaruhi standar hidup banyak warganya. Struktur sosial suatu masyarakat akan memengaruhi apakah sulit buat seseorang atau sekelompok orang untuk mempraktikkan mobilitas sosial atau tidak. Gerakan sosial bisa memicu ketegangan dan ketakutan di antara individu atau kelompok orang yang kehilangan haknya saat statusnya menurun. Mobilitas sosial ditandai oleh perubahan struktur sosial yang sering memengaruhi hubungan antara individu dan kelompok. Dampak Mobilitas Sosial Mobilitas sosial akan menyebabkan terjadinya berbagai penyesuaian yang menimbulkan konflik. Berikut ini, ada beberapa dampak mobilitas sosial diantaranya yaitu 1. Dampak Positif Dibawah ini, ada beberapa dampak positif dari adanya mobilitas sosial, yaitu Mendorong individu untuk berusaha memperbaiki kehidupan. Mempercepat perubahan sosial masyarakat menjadi lebih maju. Mendorong terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat. 2. Dampak Negatif Selain ada dampak positif, ada juga beberapa dampak negatif dari adanya mobilitas sosial, yaitu Menimbulkan konflik sosial antar individu yang berbeda kelas, antar kelompok yang berbeda latar belakang suku, etnisitas, ras dan agama serta konflik antar generasi. Berkurangnya solidaritas dan ikatan sosial antar kelompok masyarakat. Menimbulkan kompetisi yang timpang. Menimbulkan gejala psikologis seperti kecemasan dan ketakutan. Selamat belajar dan semoga bisa membantu. Jangan lupa buat selalu mengunjungi Ÿ˜€ Originally posted 2021-04-17 132144.
GambarTersebut adalah contoh saluran mobilitas sosial di bidang? profesi; ekonomi; politik; keamanan; Semua jawaban benar; Jawaban: A. profesi. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, gambar tersebut adalah contoh saluran mobilitas sosial di bidang profesi.
4 Jenis Saluran Mobilitas Sosial dan Dampaknya Sahabat pendidikan dimanapun berada, masih berkaitan dengan artikel sebelumnya yang membahas tentang mobilitas social maka berikut adalah pembahasan tentang dampak mobilitas social dan salurannya. Berikut ulasannya! A. Saluran-saluran Mobilitas social Kalian tentunya berfikir , bagaimana caranya agar mobilitas social itu terjadi? Setiap orang dapat mewujudkan mobilitas social dilingkungan atau instansi tempat ia sedang berkarya. Sebagai contoh, bagi seorang guru yang sedang bertugas di lembaga pendidikan , ia dapat mewujudkan mobilitas social dilembaga pendidikan tersebut . seorang politikus di partai politik dapat melakukan mobilitas social di partai politik yang ia ikuti. Dampak Mobilitas Sosial 1. Pendidikan Pendidikan merupakan saluran bagi mobilitas vertical yang sering digunakan karena melalui pendidikan orang dapat mengubah statusnya. Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertical ke atas, bahkan di anggap sebagai social elevator perangkat yang mengangkat seseorang dari kedudukan yang lebih rendah ke kedududkan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi. Contoh, seorang anak dari keluarga miskin mengenyam pendidikan sampai pada jenjang perguruan tinggi. Setelah lulus , ia memiliki pengetahuan dagang dan memanfaatkan pengetahuannya itu untuk berusaha. Setelah ia berhasil menjadi pedagang, secara otomatis status sosialnya juga meningkat. 2. Organisasi Politik Banyak contoh orang yang meniti perjuangan karir di organisasi politik dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Sebagai contoh, Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno. Ketika mendirikan partai nasionla Indonesia, soekarno tidak memiliki jabatan di Pemerintahan. Namun, melalui perjuangan politiknya, Soekarno semakin dikenal oleh rakyat dan penjajah. Pada saat kemerdekaan, Seokarno di pilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Pendidikan merupakan factor penting dalam mobilitas social. Keberhasilan pergerakan nasional bangsa Indonesia dalam mengusir penjajahan tidak lepas dari peran penting pendidikan. Seorang anggota partai politik yang professional dan punya dedikasi tinggi kemungkinan besar akan cepat mendapatkan status yang semakin tinggi dalam pertainya sampai akhirnya menjadi anggota dewan legislative. Kalian dapat menemukan berbagai contoh perjuangan orang-orang di partai politik di sekitar tempat tinggal kalian. 3. Organisasi Ekonomi Organisasi yang bergerak itu antara lain dalam bidang perusahaan ataupun jasa pada umumnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai mobilitas social vertical. Organisasi ekonomi itu antara lain koperasi dan badan usaha. Kalian tentu memiliki koperasi disekolah kalian. Apa tujuan didirikannya organisasi koperasi? Tentunya untuk mensejahterakan anggotanya. Karena itu, koperasi akan melayani kebutuhan anggotanya. Koperasi sekolah tentu akan mengutamakan pelayanan terhadap peserta didik . demikian juga halnya dengan koperasi pasar, petani, nelayan, dan sebagainya. Melalui organisasi koperasi, kesejahteraan anggota dapat diperjuangkan. Keberhasilan perjuangan koperasi mencerminkan keberhasilan perjuangan anggota-anggotanya. 4. Organisasi Profesi Contoh organisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas vertical adalah Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI , Ikatan Dokter Indonesia IDI , Himpunan Pengusaha Muda Indonesia HIPMI dan organsasi profesi lainnya. Bagaimana organisasi profesi dapat menjadi saluran mobilitas social vertical? Karena organisasi profesi merupakan himpunan orang-orang yang memiliki profesi yang sama sehingga mereka akan lebih kompak dan kuat memperjuangkan profesinya. Sebagai contoh, organisasi persatuan guru PGRI merupakan salah satu sarana perjuangan para guru dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan guru. Selain memperjuangkan pendidikan di Indonesia, PGRI juga memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru. Perjuangan PGRI tentu diperhatikan oleh pemerintah Indonesia sehingga kesejahteraan huru di Indonesia terus mengalami peningkatan. B. Dampak Mobilitas Sosial Apakah dampak terjadinya mobilitas social? Apabula semua mobilitas social bersifat keatas, tentu semua orang akan merasa senang, akan tetapi, selalu ada tiga 3 kemungkinan mobilitas social, yakni ke bawah, ke atas dan ke samping. Apakah dampak positif dan negative terjadinya mobilitas social? Berikut ulasannya - Dampak Positif 1. Mendorong Seseorang untuk Lebih Maju Terbukanya kesempatan untuk pindah dari strata ke strata yang lain menimbulkan motivasi yang tinggi pada diri seseorang untuk maju diberbagai bidang. Kalian bisa membedakan kondisi Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan. Pada masa penjajahan, banyak rakyat kecil yang tidak memilikicita-cita menjadi camat, bupati, atau gubernur. Hal ini karean tidak adanya kesempatan untuk itu. Bagaimana dengan sekarang? Banyak rakyat kecil kemudian berhasil menjadi pemimpin diberbagai bidang. 2. Mempercepat Tingkat Perubahan Sosial Mobilitas social akan lebih mempercepat tingkat perubahan social masyarakat kea rah yang lebih baik. Sebagai contoh, Indonesia sedang mengalami perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industry. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini berarti perlu peningkatan kualitas pendidikan. Keberhasilan mobiliatas social di Indonesia berarti membuat orang Indonesia memiliki kedudukan terhormat. Perubahan yang mudah dilihat misalnya pada masyarakat desa. Penduduk yang berhasil melakukan mobilitas social biasanya akan memengaruhi teman-teman atau masyarakat lainnya. Hal ini berarti secara langsung akan mendorong terjadinya perubahan social budaya di desa tersebut. Penduduk yang sebagain besar berpendidikan rendah, kemudian berpendidikan tinggi akan berpengaruh terhadap gaya hidup dan mata pencaharian mereka. 3. Meningkatkan Integrasi Sosial Contohnya, ia akan menyesuaikan diri dengan gaya hidup, nilai-nilia, dan norma-norma yang dianut oleh kelompok orang dengan status social yang baru sehingga tercipta integrasi social. Perubahan social yang terjadi pada suatu masyarakat akan mendapat respon yang bereda dari masyarakat lain. Respon tersebut dapat berupa tantangan, namun juga dapat berupa penerimaan. Penerimaan pengaruh yang di akibatkan mobilitas social tentu merupakan salah satu contoh terjadinya integrasi dalam masyarakat. - Dampak Negatif 1. Terjadinya Konflik Mobilitas social merupakan salah satu perjuangan manusia dan kelompok social untuk mencapai posisi social yang semakin tinggi. Dalam hal ini sangat wajar jika kemudian timbul persaingan, yang kemudian kerap juga memicu konflik. Dalam perjalanan kehidupan manusia, persaingan tidak dapat dihindarkan. Persaingan selalu muncul dengan berbagai kategorinya. Bahkan, persaingan bisa berubah menjadi konflik. Sebagai contoh, perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan mendapat tantanan luar biasa dari penjajah. Konflik ini tidak dapat dihindarkan bahkan sampai terjadi perang. Sebagai contoh kecil, perjuangan karyawan bawahan di suatu perusahaan untuk mencapai kedudukan yang lebih tinggi akan menghadapi persaingan dari karyawan lain. Bahkan dapat pula berhadapan dengan atasan yang takut kedudukannya digeser. Persaingan atau konflik perlu disikapi dengan bijak sana. Persaingan tidak dapat dihindarkan, tetpai persaingan yang tidak sehat akan menyebabkan konflik. Karena itulah, setiap perubahan social hendaknya di kelola dengan sikap yang positif. Dengan demikian, tiap individu dan kelompok social yang berhasil atau gagal dalam usaha melakukan mobilitas social ke atas sama-sama ikhlas menerima kenyataan. 2. Gangguan Psikologis Seseorang yang memiliki jabatan kadang khawatir kehilangan jabatannya. Bahakan apa lagi pada saat jabatan yang dimiliki sudah lepas, kadang ia tidak rela melepaskannya. Banyak orang setelah kehilangan jabatan, baik karena dig anti atau telah usai masa jabatannya Pensiun menjadi mudah gelisah. Individu yang mengalami keadaan seperti ini termasuk mengalami gangguan psikologis. Hal tersebut dapat membahayakan diri sendiri karena stress yang berkepanjangan akan melahirkan berbagai penyakit psikis dan fisik lainnya. Contoh dapat mengalami darah tinggi, asam lambung, insomnia merupakan penyakit yang salah satunya disebabkan gangguan psikologis. Gangguan psikologis diatas tentu tidak akan terjadi terhadap individu yang lapang dada menerima kenyataan dan kemudian bertekat untuk berubah. Demikian penjelasan diatas, semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber KEMENDIKBUD Akibatpendudukan Jepang bidang sosial budaya. Selama masa pendudukan Jepang, kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Penderitaan rakyat bertambah karena segala kegiatan rakyat dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam menghadapi musuh-musuhnya. Terlebih rakyat dijadikan Mobilitas sosial tentu saja menjadi bahasan pokok dalam bidang ilmu sosiologi. Alasannya karena mobilitas sosial secara umum bisa diberikan arti sebagai alur dan gerak yang dilakukan oleh setiap masyarakat. Pewujutan mobilitas sosial dalam objek kajian sosiologi ini seolah membuktikan bahwa manusia memang tidak berjalan dalam tempat yang sama statis akan tetapi manusia hidup berjalan dengan terus menerus dinamis. Oleh karenannya dalam tulisan ini akan memberikan penjelasan mengenai pengertian, bentuk, faktor, saluran, dan dampak mobilitas sosial yang ada. Mobilitas SosialPengertian Mobilitas SosialPengertian Mobilitas Sosial Menurut Para AhliCiri Mobilitas SosialPerubahan kelas sosialMemiliki dampak sosialBentuk Mobilitas SosialBerdasarkan TipenyaMobilitas Sosial VertikalMobilitas Sosial HorizontalMobilitas Sosial LateralFaktor Mobilitas SosialPendorongPenghambatSaluran Mobilitas SosialLembaga PendidikanOrganisasi EkonomiLembaga KeluargaLembaga AgamaAngkatan Bersenjata MiliterOrganisasi PolitikDampak Mobilitas SosialContoh Mobilitas SosialPendidikanPHK Pemutusan Hubungan KerjaSebarkan iniPosting terkait Mobilitas sosial pada realitasnya dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, pekerjaan, status ekonomi dan status sosial yang bisa terjadi untuk menaikan drajad sosial individu dan kelompok dalam masyarakat namun juga bisa menurunkannya. Sehingga dalam bentuknya mobilitas sosial menjadi tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam menyikapi dan menghadapi perubahan hidup, perubuhan hidup tersebut diakibatkan karena tindakan-tindakan sosial yang dialami. Pengertian Mobilitas Sosial Mobilitas sosial merupakan gerak suatu perpindahan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dan status sosial satu menuju status sosial lain. Baik status sosial tersebut ke arah atas upward mobility dan ke arah bawah downward mobility. Definisi mobilitas sosial menurut para ahli diantaranya; William Kornblum, Menurutnya pengertian mobilitas sosial adalah suatu bentuk perpindahan yang dilakukan oleh seseorang dari satu lapisan ke bentuk lapisan yang lainnya. Lapisan-lapisan ini bisa menjadikan seseorang bangga dan juga bisa menjadikan seseorang kecewa. Edward Ransford, Menurutnya definisi mobilitas sosial adalah tindakan sosial yang dilakukan oleh setiap manusia dari arah atas ke bawah atau sebaliknya. Sebagai akibat adanya lingkungan sosial yang hierarki. Michael S. Bassis, Menurutnya arti mobilitas sosial adalah suatu tindakan sosial yang dialami oleh indiividu dalam melakukan perpindahan berdasarkan pada pekonomiannya. Pengertian yang disampaikan oleh Michael ini lebih memandang ekonomi sebagai sumber yang paling berpengaruh dalam monilitas sosial. Ciri Mobilitas Sosial Dalam mobilitas sosial terdapat tiga ciri yang paling utamanya, antara lain Perubahan kelas sosial Perubahan kelas sosial ini biasanya dialami oleh individu atau kelompok yang secara status dan perannya berubah. Prihal ini seolah perubahan dalam struktur sosial dan kelas sosial yang memungkinkan individu atau kelompok sosial untuk bergerak dari satu posisi ke posisi lain. Contohnya saja perubahan dalam sistem sosial ekonomi yang membuka peluang bagi individu dari latar belakang yang lebih rendah untuk mencapai mobilitas sosial yang lebih tinggi. Memiliki dampak sosial Ciri mobilitas sosial yang terjadi dalam kehidupan seseorang biasanya memiliki dampak sosial. Prihal ini contohnya saja selama satu generasi atau masa hidup seseorang yang memulai karir sebagai pekerja pabrik dan kemudian melalui perjalanan yang sukses menjadi manajer di perusahaan yang sama. Dampaknya sendiri secara ekonomi dan status sosial seseorang tersebut lebih tinggi. Bentuk Mobilitas Sosial Bentuk dan macam dalam mobilitas sosial dibedakan menjadi diklaifikasikan menjadi beberapa hal, yakni; Berdasarkan Tipenya Mobilitas sosial berdasarkan tipenya dibedakan sebagai berikut; Mobilitas Sosial Vertikal Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan status yang dilakukan secara individu dan satu kedudukan sosial menuju kedudukan lain yang tidak sederajat. Bentuk mobilitas sosial vertikal dibedakan sebagai berikut; Mobilitas sosial vertikal naik social climbing yaitu perpindahan status individu dan kedudukan rendah menuju kedudukan lebih tinggi. Mobilitas sosial vertikal turun social sinking yaitu perpindahan status individu dan kedudukan tinggi menuju kedudukan lebih rendah. Mobilitas Sosial Horizontal Mobilitas sosial horizontal merupakan perpindahan status individu dan kelompok sosial satu menuju kelompok sosial lain yang sederajat ata sama rata, perpindahan ini tidak bisa dianalisa lebih tajam, lantaran dalam mobilitas horizontal sangat erat kaittanya dengan sara, misalnya agama, budaya, dan lain sebaginya. Mobilitas Sosial Lateral Mobilitas Sosial Lateral merupakan perpindahan status individu atau kelompok dan daerah satu ke daerah lain, namun tidak mengubah status sosial seseorang secara langsung. Mobilitas lateral dibedakan menjadi dua yaitu mobilitas sosial permanen dan tidak permanen. Berdasarkan Ruang Lingkup Mobilitas sosial berdasarkan ruang lingkup, dapat dibedakan menjadi dua jenis, antara lain adalah sebagai berikut; Mobilitas Intragenerasi, mobilitas Intragenerasi yaitu perpindahan status sosial dalam satu generasi yang sama. Mobilitas antargenerasi yaitu perpindahan status sosial di antara beberapa generasi. Mobilitas antargenerasi terdiri atas dua bentuk yaitu mobilitas antargenerasi naik dan mobilitas antargenerasi turun. Faktor Mobilitas Sosial Faktor yang terdapat dalam mobilitas sosial, dibedakan menjadi dua hal. Yaitu faktor sebagai berikut; Pendorong Berikut inilah beberapa faktor-faktor pendorong mobilitas sosial, yang terkadi di dalam kehidupan masyarakat; Faktor Individu, faktor ini berkaitan dengan tingkat kualitas seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan, kecakapan, serta keterampilan seseorang, semakin besar kemungkinannya dapat menjangkau posisi tertentu. Faktor Ekonomi, realitas hidup yang serba kekurangan dapat mendorong seseorang giat bekerja, misalnya dengan merantau ke berbagal daerah sehingga mendorong terjadinya mobilitas sosial. Faktor Pendidikan, akses pendidikan yang diperoleh individu mempermudah melakukan mobilitas sosial vertikal naik. Faktor Struktural, ketika status sosial yang dituju iridividu memang ada atau terdapat posisi untuk diisi, kondisi tersebut dapat mendorong terciptanya mobilitas sosial. Misalnya mobilitas sosial akibat terbukanya kesempatan kerja. Faktor Perubahan Kondisi Sosial, perubahan kondisi sosial dalam masyarakat sering memunculkan semangat untuk melakukan mobilitas sosial. Sebagai contoh, program transmigrasi yang diterapkan pemerintah. Faktor Situasi Politik, situasi politik terjadi karena adanya keadaan negara yang tidak seperti biasanya, sehinga dapat menjadi pengaruh dalam keamanan. Contoh terjadi mobilitasi dalam hal ini misalnya saja adaah lengsernya Priseden Soehrto pada Tahun 1988, atas nama demo mahasiswa di seluruh Indonesia. Penghambat Setelah memberikan penjelasan mengenai faktor pendorong dalam mobilitas sosial, maka selanjutnya akan mengulas tentang faktor penghambat mobilitas sosial. Antara lain faktor ini adalah; Sistem Pelapisan Sosial, sistem pelapisan sosial tertutup akan menghambat kemungkinan seseorang melakukan mobilitas sosial vertikal. Kebudayaan Masyarakat, masih terdapat kebudayaan masyarakat yang bersifat tertutup terhadap pengaruh budaya luar. Padahal budaya luar dapat membawa kemajuan. Kemiskinan, kemiskinan membatasi mobilitas sosial untuk mencapai prestise atau kedudukan tertentu karena keterbatasan pendapatan ekonomi. Perbedaan Kepentingan, perbedaan kepentingan antarindividu dalam suatu struktur organisasi memotivasi setiap individu sating bersaing. Akibatnya, timbul sikap saling menghambat satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Saluran Mobilitas Sosial Mobilitas sosial vertikal, pada dasarnya memiliki atau mempunyai saluran-saluran yang disebut social circulation. Saluran-saluran yang ada dalam mobilitas sosial, antara lain adalah sebagai berikut; Lembaga Pendidikan Sekolah dianggap sebagai social elevator. Dengan demikian, sekolah merupakan saluran untuk melakukan mobilitas sosial yang bergerak dan kedudukan rendah menuju kedudukan Iebih tinggi. Organisasi Ekonomi Organisasi ekonomi memegang peranan penting sebagai saluran mobilitas sosial vertikal. Selain itu, faktor ekonomi sering menjadi simbol status pada kedudukan seseorang. Lembaga Keluarga Lembaga keluarga dapat menjadi saluran bagian dari adanya mobilitas sosial. Cara yang biasanya digunakan masyarakat adalah dengan pernikahan atau mengasuh anak angkat. Lembaga Agama Seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman agama lebih baik akan dihormati masyarakat. Pada umumnya Ia akan diangkat sebagal pemuka agama dan menjadi panutan masyarakat. Angkatan Bersenjata Militer Seseorang yang tergabung dalam angkatan bersenjata ikut berjasa membela nusa, bangsa, dan negara. Dengan jasa tersebut ia mendapat sejumlah penghargaan dan kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat dalam angkatan bersenjata menunjukkan terjadinya mobilitas sosiat vertikal naik. Organisasi Politik Organisasi sosial yang bersifat politik dapat memberikan peluang besar bagi setiap anggotanya untuk mencapai kedudukan lebih tinggi, misalnya saja pada saat berlangsungnya pemilihan umum. Dampak Mobilitas Sosial Dampa atau akibat adanya mobilitas sosial dalam masyarakat, antara lain; Mempercepat tingkat perubahan sosial. Mendorong seseorang untuk maju. Meningkatkan integrasi sosial. Menimbulkan pertentangan atau konflik. Mengurangi solidaritas antaranggota kelompok. Contoh Mobilitas Sosial Contoh mobilitas sosial yang bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari misalnya saja; Pendidikan Banyak kesempatan bagi pelajar di Indonesia pada saat ini untuk melanjutkan kuliah jenjang sarjana dengan Beasiswa Bidikmisi. Tujuan dierikannya beasiswa ini ialah untuk memberikan kesempatan agar pelajar di Indonesia dari keluarga miskin dapat menempuh pendidikan. Setelah lulus menjadi Sarjana, apabila ada pelajar yang dahulunya berkuliah dengan Bidikmisi dan menjadi orang berhasil bukan hanya akan mengangkat deraat dirinya di masyarakat, akan tetapi juga mengangkat derajat kedua orangtuanya. Contoh kesuksesan yang dilakukan pelajar dari Bidikmisi inilah bisa dikatakan sebagai contoh mobilitas sosial dalam masyarakat ke arah yang lebih baik. PHK Pemutusan Hubungan Kerja Adanya kasus PHK juga bagian dari adanya mobilitas sosial vertikal turun yang terjadi ketika seseorang atau kelompok sosial berpindah ke posisi yang lebih rendah dalam hierarki sosial. Kasusnya nyatanya ialah seseorang yang telah memiliki pekerjaan yang mapan kehilangan pekerjaannya dan kemudian jatuh ke tingkat sosial yang lebih rendah. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian mobilitas sosial menurut para ahli, ciri, bentuk, faktor, saluran, dampak dan contohnya di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya bahasan ini bisa memberikan refrensi dan juga memberikan wawasan bagi segenap pembaca yang pada saat ini sedang memerlukan refrensinya.
Daripenelitian tersebut ditemukan masalah-masalah, yaitu bidal-bidal prinsip kesantunan apa saja yang dipatuhi dan dilanggar dalam interaksi sosial masyarakat etnis Arab di Kota Pekalongan pada ranah kete­­ tanggaan tersebut. Berkaitan dengan kesan­tun­­ an berbahasa, Hasyanah (2008) dalam peneliti­ annya yang berjudul Kesantunan Tuturan
Saluran mobilitas sosial – Gerak sosial mobilitas sosial adalah perpindahan status sekelompok orang ke status yang lain. Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan untuk berpindah strata dari pada pada masyarakat umum terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk memperoleh suatu status sosial, yaitu melalui askripsi dan melalui prestasi. Askripsi adalah cara untuk memperoleh kedudukan melalui sistem kasta dan gelar kebangsawanan. Sedangkan prestasi adalah cara untuk memperoleh kedudukan pada lapisan tertentu dengan usaha sendiri. Cara inilah yang banyak ditempuh orang untuk mencapai status yang lebih tinggi.baca juga bentuk-bentuk mobilitas sosialDalam gerak sosial, terutama gerak sosial ke atas, menurut Pitirim A. Sorokin, terdapat saluran-saluran tertentu di dalam masyarakat. Proses gerak sosial vertikal melalui saluran-saluran tersebut disebut social circulation sirkulasi sosial. Dengan melalui saluran tersebut, maka masyarakat bisa naik status sosialnya ke status sosial yang lebih tinggi dan langsung saja untuk lebih jelasnya berikut ini daftar 8 saluran mobilitas sosial dan contohnya menurut Piritim A. Sorokin lengkap beserta BersenjataAngkatan bersenjata merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas vertikal ke atas melalui tahapan yang disebut kenaikan seorang prajurit yang berjasa pada negara karena menyelamatkan negara dari pemberontakan, ia akan mendapatkan penghargaan dari masyarakat. Dia mungkin dapat diberikan pangkat/kedudukan yang lebih tinggi, walaupun berasal dari golongan masyarakat rendah. Mereka yang sukses berkarir dalam angkatan bersenjata berarti telah membela nusa dan bangsa sehingga status sosialnya naik di tengah KeagamaanLembaga-lembaga keagamaan dapat mengangkat status sosial seseorang, misalnya yang berjasa dalam perkembangan agama seperti ustad, pendeta, biksu dan lain misalnya mengajarkan bahwa semua manusia sama dimata Allah SWT hanya ketakwaan yang membedakan. Dengan ini praktis para ulama dan ustadz yang memiliki keahlian lebih baik dari segi ilmu agama dan ibadahnya akan mendapatkan status sosial yang lebih tinggi dari PendidikanLembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran mobilitas sosial yang konkret dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan dianggap sebagai social elevator perangkat yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih Seorang anak dari keluarga miskin mengenyam sekolah sampai jenjang yang tinggi. Setelah lulus ia memiliki pengetahuan dagang dan menggunakan pengetahuannya itu untuk berusaha, sehingga ia berhasil menjadi pedagang yang kaya, yang secara otomatis telah meningkatkan status PolitikSeperti angkatan bersenjata, organisasi politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk menempati jabatan yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya anggota partai politik juga dianggap tokoh masyarakat terutama yang memiliki jabatan tinggi. Para anggota partai ini juga yang akan mengisi kursi pejabat legislatif dan ekonomiOrganisasi ekonomi seperti perusahaan, koperasi, BUMN dan lain-lain dapat meningkatkan tingkat pendapatan seseorang. Semakin besar prestasinya, maka semakin besar jabatannya tinggi akibatnya pendapatannya bertambah. Karena pendapatannya bertambah akibatnya kekayaannya bertambah. Dan karena kekayaannya bertambah akibatnya status sosialnya di masyarakat Profesi / KeahlianOrganisasi keahlian seperti Persatuan Artis, Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI, Persatuan Wartawan Indonesia dan lain sebagainya dapat menjadi saluran bagi terjadinya mobilitas ini dikarenakan di dalam organisasi ini terdapat struktur yang memungkinkan untuk terjadinya mobilitas sosial, baik horizontal maupun perkawinan dapat menaikkan status seseorang dan menjadi saluran mobilitas sosial. Seorang yang menikah dengan orang yang memiliki status terpandang akan naik strata dan akan dihormati karena pengaruh KeolahragaanMelalui organisasi keolahragaan seseorang dapat meningkatkan statusnya ke strata yang lebih tinggi. Seseorang yang ahli misalnya dalam bidang sepakbola dan ia bermain agus untuk timnya kemudian menyumbang banyak prestasi, maka status sosialnya akan daftar saluran mobilitas sosial lengkap beserta contoh dan penjelasannya. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat dan menjadi referensi ilmu pengetahuan bagi kita semua.
MobilitasSosial (Materi IPS Terpadu SMP Kelas 8 – Halaman 81 s/d 99) 1. Pengertian Mobilitas Sosial. Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Kata sosial pada istilah tersebut mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.

Gambar tersebut menunjukkan upaya seseorang yang ingin melakukan mobilitas sosial melalui saluran ekonomi karena.. a. mendapat dukungan dari lingkungan sekitar b. menunjukkan seseorang yang memiliki keahlian tertentu c. menciptakan usaha untuk berkembang menjadi wirausaha sukses d. menjadi anggota organisasi yang memiliki minat yang sama Jawabanc. menciptakan usaha untuk berkembang menjadi wirausaha sukses

Variasilain dari pola pemikiran tersebut dalam nuansa sosial budaya akan berujung pada pengabaian hal-hal yang mutlak. Jadi absolutisme alkitabiah bercampur selamanya dengan absolutisme budaya. Semua berkaitan dengan kasih Kristus bagi saya secara pribadi. Dosa sayalah yang telah memutuskan hubungan dengan Tuhan, bukan dosa secara umum
Saluran mobilitas sosial dan contohnya. Pada artikel sebelumnya sudah dijelaskan tentang pengertian mobilitas sosial, juga dampaknya. Apa yang dimaksud dengan saluran mobilitas sosial? Saluran mobilitas sosial merupakan sarana bagi seseorang atau golongan dalam mekalukan mobilitas sosial. Pada artikel kali ini akan dibahas tentang contoh saluran-saluran mobilitas sosial pada berbagai lembaga dan organisasi yang ada di Indonesia. Baca juga Dampak mobilitas sosial Saluran Mobilitas SosialContoh saluran mobilitas sosial lembaga pendidikanContoh saluran mobilitas sosial organisasi politikContoh saluran mobilitas sosial organisasi ekonomiContoh saluran mobilitas sosial organisasi profesi Status sosial adalah alasan utama seseorang/ kelompok terus mengejar mobilitas sosial sehingga dapat tercapai sesuai dengan keinginan. Selain itu mobilitas sosial juga salah satu cara seseorang agar dapat dihormati juga dihargai di masyarakat dan teman-temannya. Berikut ini adalah saluran saluran mobilitas sosial dan contohnya, diantaranya Contoh saluran mobilitas sosial lembaga pendidikan Lembaga pendidikan adalah jalan masuk utama seseorang mendapatkan status sosial, maka dari itu faktor ekonomi adalah salah satu penghambat mobilitas sosial warga miskin atau kurang mampu. Namun, seiring perkembangan zaman, Pemerintah juga terus berupaya memberikan bantuan pada lembaga-lembaga pendidikan agar dapat membiayai anak-anak kurang mampu. Tujuannya agar semua dapat sekolah minimal sampai SMA/ SMA, dengan ini pengetahuan yang mereka miliki dapat digunakan untuk berusaha, mulai dari wirausaha atau mengajukan beasiswa jika mampu. Tentunya ini akan menjadi salah satu cara agar dapat menganggat status sosial keluarganya dikemudian hari. Baca juga Apa pengertian belajar dan pembelajaran? Contoh saluran mobilitas sosial organisasi politik Selain berdagang atau melanjutkan sekolah, seseorang yang sudah mendapatkan pendidikan dapat mendaftar menjadi anggota atau berpolitik. Jika dia berhasil dan mendapatkan prestasi dalam bidangnya, maka status sosialnya akan naik, baik dalam organisasi politik yang dijabatnya juga di masyarakat. Organisasi politik juga banyak mempunyai program yang tujuannya untuk membantu masyakat tidak mampu, jadi secara tidak langsung membatu mobilitas sosial pendidikan, dengan ini juga generasi muda dapat membangun daerahnya juga negaranya. Contoh saluran mobilitas sosial organisasi ekonomi Usaha seseorang akan maju dan besar jika adanya suntikan atau dukungan dana, maka organisasi ekonomi adalah salah satunya. Misalnya saja koperasi yang dikelola oleh warga di daerah tertentu, maka akan membantu daerah tersebut untuk terus mendapatkan pinjaman dana, jika berhasil tentunya status sosialnya akan naik. Pemerintah juga melalui program-programnya membantu para warga yang berusaha memberikan berbagai pinjaman modal dan memasarkan produk umkm, sehingga banyak yang mencoba berdagang. Baca juga Nilai pancasila dalam bidang politik Contoh saluran mobilitas sosial organisasi profesi Organisasi profesi juga memiliki peran penting, karena banyak juga yang memberikan sertifikasi kepada anggotanya, sebagai tanda layak menyandang profesi itu, seperti Ikatan Dokter Indonesia IDI. Dengan ini juga anggota yang melanggar dapat teguran keras atau tidak boleh praktek menjadi doktet, namun jika berhasil maka akan mengangkat status sosialnya pada hierarki di masyarakat. Contoh lainnya adalah Persatuan Insinyur Indonesia PII, Ikatan Akuntan Indonesia IAI, dll. Baca juga Kumpulan cita-cita dalam bahasa Inggris Itulah penjelasan singkat tentang Saluran Mobilitas Sosial, mohon koreksi jika ada kesalahan. Terima kasih sudah membaca dan menyebarkannya.
. 181 381 233 223 422 170 372 426

deskripsikan gambar tersebut berkaitan dengan saluran mobilitas sosial